Kabarminang – Sebanyak 28 siswa di Padang Panjang, diduga keracunan usai mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) dari dapur yang dikelola Yayasan Maarif pada Selasa (7/10) siang.
Kepala Dinas Pendidikan Padang Panjang, Nasrul, mengatakan awalnya hanya 11 anak yang dilaporkan mengalami gejala mual dan pusing, namun hingga malam hari jumlahnya bertambah menjadi 28 orang.
“Seluruhnya sudah mendapatkan penanganan medis di RSUD Padang Panjang. Hingga pagi ini semuanya sudah diperbolehkan pulang,” ujarnya dihubungi Sumbarkita, Rabu (8/10).
Ia mengatakan, para korban merupakan siswa SD dan SMP. Gejala yang dialami umumnya berupa mual, pusing, dan lemas setelah menyantap makanan dari program MBG.
“Kalau tidak salah makanan yang dikonsumsi kemarin itu salah satunya nasi goreng,” katanya.
Kendati demikian, ia belum dapat memastikan apakah gejala keracunan tersebut benar disebabkan oleh menu MBG yang dikonsumsi para siswa.
“Ini masih dugaan. Sampel makanan MBG sudah dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.
Menindaklanjuti kejadian ini, pihaknya bersama pemerintah daerah langsung meninjau dapur penyedia makanan untuk melakukan evaluasi menyeluruh.