Kabarminang.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) resmi menaikkan Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) untuk tahun 2025. Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Sumbar Nomor: 562-842-2024, dengan nilai UMSP ditetapkan sebesar Rp3.024.193.
Dalam keputusan tersebut, kenaikan upah sektoral ini khusus berlaku pada dua sektor, yakni sektor perkebunan kelapa sawit (KLBI: 01262) dan sektor industri minyak mentah/murni kelapa sawit dan minyak goreng kelapa sawit.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sumbar, Nizam Ul Muluk, menjelaskan bahwa kenaikan upah ini sebesar Rp30 ribu lebih tinggi dari Upah Minimum Provinsi (UMP). Pemberlakuan upah sektoral ini hanya berlaku bagi pekerja di kebun sawit dan pabrik sawit.
“Pertimbangannya karena pekerja di sektor ini bekerja jauh di pedesaan, bahkan di rimba belantara, dengan risiko bahaya yang cukup tinggi. Selain itu, biaya operasional atau cost untuk pekerja di sektor ini juga lebih besar,” ujar Nizam, Rabu (11/12).
Lebih lanjut, Nizam menyebutkan bahwa ada kemungkinan kenaikan yang lebih signifikan di tahun mendatang, bergantung pada perkembangan kondisi ekonomi.
Dalam SK tersebut juga dijelaskan bahwa pengusaha yang telah memberikan upah lebih tinggi dari ketetapan UMSP dilarang untuk menurunkan atau mengurangi upah pekerja.