Kabarminang – Pemko Payakumbuh kembali memperluas layanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kapalo Koto Dibalai pada Sabtu (30/08/2025). Ini menjadi SPPG kelima yang berdiri di daerah tersebut.
Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, mengatakan Payakumbuh termasuk daerah yang terdepan dalam merespons program Presiden terkait pemenuhan gizi masyarakat.
Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang menekankan pembangunan sumber daya manusia berkualitas melalui pemenuhan gizi nasional sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional (BGN).
“Kegiatan Makan Bergizi Gratis ini merupakan bentuk kepedulian kita terhadap pentingnya gizi yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Kita ingin memastikan generasi mendatang tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing,” katanya pada saat meresmikan SPPG tersebut.
Ia mengatakan, Pemko Payakumbuh telah melakukan pendataan jumlah penerima manfaat MBG dengan total 62.060 orang, terdiri atas 50.499 siswa serta 11.561 ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Dengan hadirnya SPPG kelima ini, Pemko Payakumbuh berharap layanan gizi dapat semakin luas menjangkau masyarakat.
Keberadaan SPPG tidak hanya mendukung pemenuhan gizi, tetapi juga diharapkan berdampak pada penyerapan tenaga kerja lokal dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan komoditas pangan lokal.
“Kami ingin program ini tidak hanya fokus pada aspek kesehatan, tapi juga mendorong perputaran ekonomi masyarakat. Karena itu, bahan pangan yang digunakan diutamakan berasal dari produk lokal Payakumbuh,” ujarnya.
Dukungan serupa juga disampaikan Ketua Komisi C DPRD Payakumbuh, Fitrayanto, menegaskan pihaknya akan terus mengawal agar tujuan utama program MBG di Payakumbuh benar-benar tercapai.
“Kami di DPRD sangat mendukung, tapi juga akan memastikan agar program ini tepat sasaran dan tidak sekadar seremonial. Pemenuhan gizi bagi anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita harus benar-benar terjamin,” katanya.
Sementara itu, Boy Sandi selaku perwakilan Yayasan Peduli Permata Damai mengatakan pihaknya telah menyiapkan enam dapur untuk mendukung pelaksanaan program MBG di Payakumbuh. Dapur tersebut tersebar di beberapa wilayah, yakni tiga di Payakumbuh Utara, satu di Payakumbuh Barat, satu di Kecamatan Lamposi Tigo Nagori, dan satu di Payakumbuh Timur.
“Saat ini baru empat dapur yang telah mengantongi sertifikat dari BGN, dua lagi Insya Allah dalam beberapa hari kedepan akan terbit. Untuk pekerja yang mengelola dapur merupakan masyarakat setempat. Harapan kami, selain memenuhi kebutuhan gizi penerima manfaat, program prioritas presiden ini juga bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat,” imbuhnya.