Kabarminang – Setelah kecelakaan tunggal yang menewaskan dua atlet asal Sumatera Utara dan melukai puluhan penumpang lainnya di Jalan Exit Tol Padang-Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman, sopir bus pariwisata ALS diduga meninggalkan lokasi kejadian tanpa bertanggung jawab.
Diketahui bus bernomor polisi BK 7444 UA itu mengangkut 31 penumpang rombongan atlet karate yang tengah menuju Kota Padang untuk mengikuti kejuaraan tingkat nasional.
Kasat Lantas Polres Padang Pariaman, Iptu Rudi, mengungkapkan bahwa, bus datang dari arah pintu exit tol menuju Kapalo Hilalang, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, itu diduga kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan hingga terguling pada Senin dini hari (8/9).
Kecelakaan ini mengakibatkan dua korban meninggal di tempat, sementara 29 lainnya luka-luka dan dirawat di RSUD Padang Pariaman. Kedua korban meninggal adalah Muhammad Dhijey Lexsie (17 tahun) dan Fakhri Akbar Faris Asseweth (11 tahun).
Polisi bilang sopir bus belum ditemukan setelah kejadian dan diduga kabur. Hingga saat ini, identitas sopir belum diumumkan, dan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
“Kami masih melakukan penyidikan terkait pengemudi. Fokus kami saat ini adalah penanganan korban dan investigasi penyebab kecelakaan,” ujarnya.
“Kami mengimbau pengemudi bus segera menyerahkan diri agar proses hukum dapat berjalan,” tegas Rudi.
















