Kabarminang – Kepala MTsN 3 Kota Padang, Nurhidayati, mengimbau orang tua siswa untuk menjemput anak sepulang sekolah. Ia mengeluarkan imbauan itu setelah siswanya, Raihan Maulana Putra (13), dibacok orang sepulang sekolah.
“Khusus kepada orang tua, kami selalu tekankan pentingnya menjemput anak setelah sekolah. Itu salah satu bentuk perlindungan yang bisa kita lakukan,” ujarnya kepada Kabarminang.com di MTsN 3 Kota Padang, Koto Tangah, Kamis (25/7/2025).
Nurhidayati mengatakan bahwa pagar MTsN 3 Kota Padang memang belum seluruhnya terkunci karena masih ada dua titik terbuka. Meskipun begitu, katanya, Raihan dibacok orang bukan dalam kawasan sekolah, melainkan di luar sekolah, tepatnya di dekat penurunan di bawah madrasah, tempat perumahan baru tengah dibnagun.
“Raihan dan temannya pulang naik motor berdua, tanpa helm. Di dekat gerbang, muncul gerombolan anak naik motor. Langsung saja mereka menyambar Raihan dengan celurit,” katanya.
Akibat serangan itu, kata Nurhidayati, Raihan mengalami luka serius di paha kanan dan tangan kanan dengan total 32 jahitan. Berdasarkan rekaman kamera pengawas (CCTV), katanya, terdapat satu motor lain yang pengendaranya diduga hendak menyerang Raihan lagi, tetapi mengurungkan niat karena melihat Raihan sudah bersimbah darah.
Nurhidayati menginformasikan bahwa Raihan merupakan siswa baru, yang sama sekali belum dikenal oleh kelompok penyerang. Ia menyebut bahwa Raihan baru seminggu sekolah di sana.
Setelah peristiwa itu, Nurhidayati langsung berkoordinasi dengan Polsek Koto Tangah. Ia menyebut bahwa Wakil Kepala Kesiswaan MTsN 3 Kota Padang mendatangi kantor polisi, sementara Nurhidayati berkoordinasi langsung dengan Kepala Unit Reskrim polsek tersebut.
“Tim anti kekerasan sekolah juga telah mendatangi rumah korban untuk mendalami kronologi penyerangan,” ucapnya.