Harapan yang sama disampaikan oleh Tati, wali murid SD Negeri 31 Kampung Tanjung. Ia berharap Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan segera membelikan kursi dan meja untuk tiga kelas di SD tersebut.
“Kasihan anak-anak duduk di lantai beralaskan karpet tipis, yang membuat anak-anak dingin. Kondisi seperti itu membuat anak-anak tidak nyaman belajar sehingga tidak fokus menyerap materi pelajaran. Itu berdampak terhadap prestasi murid. Kami berharap anak-anak di SD 31 belajar pakai kursi dan meja seperti anak-anak di sekolah lain,” tutur Tati.
Tati juga membeli meja lipat untuk anaknya agar anaknya dapat menulis di meja. Ia bersyukur bisa membeli meja lipat sebab tidak semua orang tua murid mampu membeli meja lipat itu.
“Maklum, hidup di kampung, ekonomi susah. Ada wali murid yang tidak mampu membeli meja lipat,” ucapnya.
Sementara itu, Penjabat SD Negeri 31 Kampung Tanjung, Lili, saat ditanya tanggapannya tentang tidak adanya kursi dan meja di tiga kelas di sekolah itu mengatakan, “Mohon maaf sebelumnya, ya, Pak. Saat ini saya belum bisa bercerita apa pun tentang kondisi sekolah sebab anak saya sedang demam.”
Adapun Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Pesisir Selatan, Lendra, mengatakan bahwa pihaknya sudah tahu kondisi tersebut sejak tahun lalu. Ia mengatakan bahwa sekolah itu dilanda banjir tahun lalu, yang membuat banyak kursi dan mejanya hanyut.
“Kami sudah memprioritaskan pengadaan mobiler (perabot sekolah atau kantor) untuk SD Negeri 31 Kampung Tanjung. Tapi, tahun ini pengadaan itu tidak ada karena adanya pengetatan anggaran. Kami berharap ada dana pokir (pokok pikiran) anggota DPRD untuk mengadakan mobiler itu untuk SD Negeri 31 Kampung Tanjung pada tahun ini,” tuturnya.