Kabarminang – Sidang lanjutan perkara pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Nia Kurnia Sari (NKS) dengan terdakwa Indra Septiarman atau In Dragon kembali digelar di Pengadilan Negeri Pariaman, Selasa (17/6).
Sidang kali ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan empat saksi verbalisan (penyidik yang membuatkan BAP dalam perkara In Dragon) ke muka persidangan.
Adapun saksi terdiri dari empat personil Polri yang terdiri dari Penyidik Polres Padang Pariaman dan Penyidik Pembantu yang menangani perkara In Dragon.
Dalam keterangannya, Romeo, salah seorang penyidik yang pertama kali memeriksa dan membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) In Dragon, menegaskan bahwa tidak pernah ada pertanyaan mengenai penggunaan narkoba dalam pemeriksaan tersebut.
“Indragon tidak pernah menyinggung soal sabu, dan kami juga tidak pernah menanyakan apakah ia memakai narkoba atau tidak,” ungkap Romeo di hadapan majelis hakim.
Saksi penyidik lainnya menyampaikan bahwa pada tahap awal pemeriksaan, In Dragon tidak pernah membantah isi BAP yang dibuat. Seluruh proses pemeriksaan disebutkan telah dilakukan sesuai dengan prosedur hukum tanpa adanya tindakan kekerasan.
Dalam persidangan, pihak tergugat juga menyoroti salah satu poin dalam BAP yang menyebutkan bahwa In Dragon dengan sengaja menghilangkan nyawa. Menanggapi hal tersebut, saksi menjelaskan bahwa kalimat tersebut merujuk langsung pada pasal tindak pidana yang disangkakan kepada In Dragon, bukan berdasarkan hasil rekonstruksi atau keterangan tambahan.
Sidang berjalan cukup alot dengan berbagai pertanyaan yang diajukan kepada para saksi, khususnya untuk menguji keabsahan proses pemeriksaan dan penyusunan BAP oleh penyidik Polres Padang Pariaman.