Kabarminang – Suasana malam di Kota Pariaman mendadak riuh saat ratusan warga berhamburan ke jalanan Simpang Tabuik, Selasa (1/7) malam.
Mereka antusias menyaksikan salah satu prosesi paling dinanti dalam rangkaian Festival Tabuik Piaman 2025: Tabuik Basalisiah.
Tabuik Basalisiah merupakan momen sakral sekaligus dramatis, saat dua kelompok pengusung tabuik, Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang bertemu langsung dalam iring-iringan akbar.
Dalam prosesi ini, kedua tabuik saling bersenggolan sambil diiringi suara dentuman gendang tasa yang menggema, menciptakan suasana menegangkan yang memicu adrenalin para penonton.
Pantauan Sumbarkita, jalanan sekitar lokasi dipadati pengunjung dari berbagai daerah. Warga terlihat antusias mengabadikan momen, namun juga waspada karena dalam prosesi ini, gesekan fisik antar pengusung bukan hal yang tak mungkin terjadi.
Salah satu Tuo Tabuik, Eki Rafki, menjelaskan bahwa Tabuik Basalisiah adalah agenda tetap dalam setiap rangkaian acara Tabuik.
“Setelah prosesi Maambiak Batang Pisang digelar, malam harinya akan dilanjutkan dengan Tabuik Basalisiah,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, dalam pertemuan tersebut kedua kelompok Tabuik akan berjalan dari arah yang berbeda, bertemu di titik tengah, lalu melakukan semacam ‘adu simbolik’ sambil memukul gendang tasa secara bergantian.
“Ini bukan pertarungan, tapi bagian dari tradisi yang sudah berlangsung turun-temurun,” tegas Eki.