Ia mengungkapkan bahwa pembentukan BIPIH juga harus mempertimbangkan berbagai faktor eksternal, seperti inflasi, nilai tukar dolar, dan fluktuasi harga minyak. Selain itu, upaya untuk membersihkan penyimpangan dalam pengelolaan haji juga diharapkan dapat menekan biaya.
“Spirit-nya kami ingin biaya lebih murah melalui efisiensi, termasuk dengan pembersihan terhadap hal-hal yang menyimpang,” ujarnya.
Terkait kemungkinan penyesuaian kontribusi dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Nasaruddin menyatakan hal tersebut akan diputuskan setelah pembahasan di DPR.
“Iya, nanti habis DPR kami bicarakan,” pungkasnya.
halaman 2 dari 2