Kabarminang – Hampir 200 petani sawit berkumpul di Aula Kantor Wali Nagari Talao Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Solok Selatan, pada Kamis (2/10/2025). Mereka merupakan anggota Koperasi Produsen Talao Mandiri. Mereka gelisah karena Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang mereka jalankan dipertanyakan oleh penegak hukum. Karena itu, mereka berkumpul untuk menyatakan sikap.
Rapat luar biasa Koperasi Produsen Talao Mandiri itu dihadiri 188 orang anggota, termasuk undangan lainnya. Rapat itu menjadi momentum penting untuk membahas berbagai isu terkait dengan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), yang telah dilaksanakan sejak tahap pertama hingga tahap keempat. Rapat itu juga menjadi ajang bagi anggota koperasi untuk menanggapi berita yang berkembang terkait dengan Program PSR yang tengah diselidiki oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Solok Selatan.
Program PSR merupakan salah satu program dari pemerintah yang dihadirkan untuk membantu petani dalam meremajakan sawit yang tidak produktif lagi. Program itu dilaksanakan dalam beberapa tahap sejak 2019 dan melibatkan banyak petani di Solok Selatan, khususnya yang tergabung dalam Koperasi Produsen Talao Mandiri.
Dalam rapat itu pemimpin rapat, Jhon Nasri, bertanya kepada semua anggota tentang manfaat yang dirasakan dari pelaksanaan program PSR dari tahap pertama hingga tahap keempat.
“Pelaksanaan program PSR dari tahap pertama sampai tahap keempat, apakah Bapak Ibu ada menerima dan terbantu?” tanyanya.
Dengan suara lantang, semua peserta rapat menjawab serentak, “Ada!”
Jhon Nasri juga menanyakan apakah ada pihak yang merasa dirugikan dalam pelaksanaan Program PSR dari tahap pertama sampai tahap ketiga. Semua peserta rapat menjawab “tidak”.
Dalam rapat itu dari Syafriman (48), petani sawit dan anggota koperasi, bertanya tentang permasalahan yang beredar di media massa tentang berita dan isu yang beredar terhadap Program PSR di Solok Selatan. Ia menegaskan bahwa sejak tahap pertama, masyarakat dan petani telah menikmati hasil dari program peremajaan sawit tersebut.