Kabarminang – Angkasa Pura II memperkirakan penumpang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang Pariaman, selama periode Lebaran 2025 bisa mencapai 110 ribu hingga 120 ribu orang. Jumlah itu meningkat daripada periode yang sama pada 2024, yaitu 102.234 penumpang.
“Sepertinya akan ada peningkatan di tahun ini. Peningkatan penumpang sudah mulai terlihat. Puncaknya kami prediksi terjadi pada 27 Maret,” ujar General Manager Angkasa Pura II Kantor Cabang BIM, Dony Subardono, Sabtu (23/3).
Dony menjelaskan bahwa lonjakan penumpang juga dipengaruhi penambahan rute penerbangan, yang akan mulai beroperasi pada 26 Maret 2025. Selain itu, katanya, beberapa maskapai telah mengajukan permintaan penambahan jadwal penerbangan (extra flight) ke Padang.
“Perkiraan kami peningkatan pergerakan penumpang sekitar 7 persen, tapi kemungkinan bisa lebih tinggi,” ucapnya.
Mengenai arus balik Lebaran 2025, ia memprediksi puncaknya terjadi pada 5 atau 6 April 2025.
Sementara itu, untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, pihaknya akan mengoperasikan terminal baru yang terletak di bagian ujung bandara untuk melayani kedatangan. Terminal itu, kata Doni, merupakan bangunan baru yang sebelumnya belum dioperasikan.
“Bangunannya sudah jadi, tapi baru akan dioperasikan pada momentum arus mudik ini untuk menyambut pemudik,” tuturnya.
Selain mengoperasikan terminal baru, Doni mengatakan bahwa BIM juga melakukan perubahan di area bottleneck, yaitu menutup jalur kendaraan di depan terminal. Pihaknya mengambil langkah itu untuk memperluas area bandara dan meningkatkan kenyamanan bagi pengguna jasa penerbangan.
Ia menambahkan bahwa saat ini kapasitas BIM mencapai 3,2 juta penumpang per tahun dengan pergerakan harian rata-rata sebanyak 5.000 hingga 6.000 penumpang dan 50 pergerakan penerbangan (25 penerbangan) per hari.