Padang Panjang – Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar kegiatan Orientasi Posyandu Terintegrasi (Posyandu Siklus Hidup) bagi Tim Pembina Posyandu Kota Padang Panjang, di Aula Hotel Rangkayo Basa, Selasa (3/12/2024).
Kegiatan ini untuk pengembalian sistem layanan terintegrasi posyandu yang fokus pada seluruh target kebutuhan mulai dari balita hingga lansia. Penyesuaian orientasi ini didasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Pos Pelayanan Terpadu.
Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra saat membuka kegiatan ini mengatakan, program peningkatan dan penataan ulang posyandu terintegrasi ini perlu didukung penuh agar tercapainya kualitas hidup masyarakat yang stabil di sektor kesehatan.
“Angka harapan hidup Padang Panjang masih menjadi salah satu yang tertinggi di Sumbar. Semoga kita bisa mempertahankan dan meningkatkan dengan langkah awal penangangan kesehatan untuk siklus hidup melalui posyandu terintegrasi ini,” ujar Sonny.
Kepala Dinkes, dr. Faizah menyebutkan, penting bagi pembina posyandu memberi edukasi untuk meningkatkan kebutuhan kesehatan dan layanan primer bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Dengan demikian peningkatan transformasi layanan primer di kota bisa merata. Masing-masing posyandu memiliki pembina atau kader kompeten untuk membekali masyarakat dan mengedukasi terkait tindak lanjut pemeriksaan atau penanganan kesehatan,” ungkapnya.
Orientasi ini turut mengundang narasumber, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Sawahlunto, dr. Ranu Verra Mardianti yang memberikan materi upaya dan alasan peningkatan Posyandu Terintergrasi untuk Siklus Hidup.