Kabarminang.com – Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi menganggarkan dana sebesar Rp12.481.600.000 dari APBD tahun 2025 untuk honor para guru non PNS. Anggaran itu, ditujukan untuk guru dari tingkat PAUD hingga SMA negeri dan swasta, dengan mekanisme penganggaran yang berbeda-beda.
Data dari Pemko Bukittinggi, saat ini jumlah guru non PNS di Bukittinggi berjumlah 1.600 orang yakni dengan rincian Guru PAUD berjumlah 471 orang, guru TK non formal 50 orang, guru SD berjumlah 374 orang dan guru SMP berjumlah 173 orang. Mereka tergabung dalam Ikatan Guru Honor Indonesia (IGHI) Kota Bukittinggi. Kemudian sisanya merupakan guru SMA Negeri dan Swasta.
Pemko Bukittinggi merincikan masing-masing guru non PNS nantinya akan diberikan honor sebesar Rp600.000 per orang setiap bulannya. Selain honor, para guru non PNS juga akan menerima Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar Rp1.000.000 per orang. Sehingga total anggaran insentif guru non PNS termasuk tunjangannya untuk tahun 2025 ini, sebesar Rp8.757.600.000,- .
Sementara, insentif untuk guru non PNS atau Guru Tidak Tetap (GTT) tingkat SMA sederajat, juga dianggarkan. Untuk GTT SMA Negeri, yang berjumlah 80 orang, dibayarkan melalui dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp500.000 per orang setiap bulannya, ditambah dengan THR Rp1.000.000 per tahun. Sehingga dana BKK untuk GTT SMA Negeri dan SLB sebesar Rp560.000.000.
Terakhir, untuk guru honor SMA Swasta berjumlah 452 orang, diberikan insentif sebesar Rp500.000 per orang setiap bulan melalui metode dana hibah melalui Bagian Kesra Setdako. Mereka juga mendpat THR Rp1.000.000 per orang. Sehingga, total dana hibah untuk insentif GTT dan tunjangan guru SMA Swasta, berjumlah Rp3.164.000.000.