Kabarminang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman mengajukan permohonan bantuan dana sebesar Rp65,5 miliar kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur yang rusak akibat bencana alam yang terjadi sepanjang tahun 2024.
Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, mengatakan bahwa usulan tersebut telah disampaikan dan akan segera diverifikasi langsung oleh tim dari BNPB.
“Insyaallah, dalam waktu dekat BNPB akan turun langsung ke lapangan untuk memverifikasi usulan kita. Harapan kami, seluruh usulan ini dapat diprioritaskan pada akhir tahun 2025,” ujar Bupati John Kenedy Azis, dikutip dari Antara, Jumat (11/7).
Verifikasi tersebut, kata John, akan menjadi dasar pengajuan anggaran ke Kementerian Keuangan pada Agustus mendatang. Tujuannya agar perbaikan infrastruktur yang terdampak bencana bisa segera direalisasikan.
Dalam usulan tersebut, setidaknya terdapat 12 lokasi infrastruktur yang mengalami kerusakan dan diajukan untuk perbaikan. Rinciannya meliputi subsektor transportasi darat dan jembatan senilai Rp29,9 miliar serta subsektor sumber daya air senilai Rp35,6 miliar.
“Lokasi tersebut meliputi infrastruktur penting yang terdampak bencana seperti jalan, jembatan, bendungan, dan jaringan irigasi,” tambahnya.
Pemkab Padang Pariaman telah menindaklanjuti usulan ini dengan menyerahkan proposal resmi ke BNPB pada Senin (7/7). Rombongan Pemkab yang dipimpin oleh Bupati John Kenedy Azis diterima langsung oleh Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansyah.
“Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Padang Pariaman agar upaya ini dapat segera membuahkan hasil dan bantuan dapat direalisasikan secepatnya,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto juga telah meninjau sejumlah titik infrastruktur rusak di Kabupaten Padang Pariaman. Ia mendorong Pemkab untuk segera mengajukan proposal bantuan sebagai tindak lanjut atas kerusakan yang diidentifikasi.