Kabarminang – PT Semen Padang, sebagai bagian dari SIG (Semen Indonesia Group), terus berkomitmen memberdayakan masyarakat melalui program berbasis lingkungan. Salah satu inisiatif unggulannya adalah penanaman tanaman kaliandra, yang difungsikan sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan guna mendukung transisi menuju energi terbarukan.
Sebagai bagian dari program tersebut, PT Semen Padang melakukan monitoring dan evaluasi perkembangan tanaman kaliandra yang dikelola masyarakat melalui Kelompok Hutan Kemasyarakatan (HKm) Sialangan di Nagari Limau Puruik, Kecamatan V Koto Timur, serta Nagari Aur Malintang Selatan, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman pada Sabtu (20/6).
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis, mengatakan bahwa kerja sama dengan HKm Sialangan merupakan wujud nyata dukungan perusahaan terhadap pengembangan energi alternatif berbasis biomassa.
“Program ini bertujuan menyediakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan guna mengurangi ketergantungan pada batu bara dalam proses produksi semen. Selain menurunkan emisi karbon, manfaatnya juga dirasakan langsung oleh masyarakat, mulai dari distribusi bibit, peningkatan pendapatan petani, hingga rehabilitasi lahan kritis,” ujar Iskandar.
Ia menambahkan, penanaman kaliandra merupakan implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), yang mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan secara berkelanjutan.
“Selain menciptakan ekosistem hijau, inisiatif ini membuka peluang ekonomi baru di sektor energi dan pertanian rakyat. Kami yakin, dengan melibatkan kelompok tani, kolaborasi ini akan memberikan dampak sosial dan lingkungan yang nyata,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Ilham Akbar, menyebut pertumbuhan tanaman kaliandra berjalan sesuai harapan dan ditargetkan dapat dipanen pada Agustus 2025.
“Ini menjadi bukti bahwa sinergi antara perusahaan dan masyarakat berjalan efektif,” ujar Ilham.
Program kaliandra ini merupakan bagian dari inisiatif CSR yang tak hanya mendukung pelestarian lingkungan melalui energi terbarukan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui budidaya tanaman bernilai ekonomi.
Koordinator Kelompok Tani Kaliandra Nagari Aur Malintang Selatan, Purdiman, mengungkapkan bahwa sebanyak 280 ribu batang kaliandra telah ditanam di lahan seluas 34 hektare, melibatkan 35 petani.
“Dengan bimbingan dari PT Semen Padang dan HKm Sialangan, kami mulai melihat hasil nyata. Kami berharap perusahaan juga menjadi pembeli hasil panen agar roda ekonomi masyarakat terus bergerak,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Hardison, petani dari Nagari Limau Puruik, yang menggarap lahan tidur seluas 1,5 hektare dan menanam 10 ribu batang kaliandra. Ia mengaku sempat ragu, namun setelah mendapat penjelasan dari pengurus HKm dan tim CSR, ia pun mantap bergabung.
“Saya kini percaya, kaliandra bukan sekadar tanaman penghijauan, tapi juga sumber penghidupan. Terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah membuka peluang ini,” kata Hardison.
Langkah ini mempertegas peran strategis PT Semen Padang dalam mendukung ekonomi hijau dan mewujudkan model bisnis berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama.