Salah satu dari mereka adalah D, pemilik rumah yang diketahui berstatus duda dengan tiga anak. Ia tinggal bersama anak-anaknya di rumah tersebut.
“D ini bekerja sebagai pedagang. Ia tinggal di Perumnas yang cukup padat. Kata warga, banyak pria keluar masuk rumah D, berganti-ganti setiap hari. Itu yang menimbulkan kecurigaan warga,” ungkap Amirwan.
Warga menyebutkan bahwa tamu-tamu yang datang ke rumah D berasal dari berbagai kota, seperti Padang, Bukittinggi, dan Lintau.
Pria kedua yang diamankan berinisial d (umur 30-an), yang juga mengaku memiliki hubungan sesama jenis dengan D. Pengakuan itu yang kemudian memicu kemarahan warga hingga keduanya hampir dihajar massa.
“Yang kami khawatirkan, anak-anak D bisa jadi ikut terdampak dan mungkin saja diusir juga. Padahal mereka tidak tahu-menahu soal ini. Kalau sampai diusir, ke mana lagi mereka akan tinggal?” kata Amirwan prihatin.
Kasus ini masih dalam penanganan pihak kepolisian dan belum ada keterangan resmi mengenai langkah hukum lebih lanjut. Pihak kepolisian tetap mengedepankan pendekatan persuasif dan berkoordinasi dengan tokoh adat setempat.