Kabarminang.com – Malang benar nasib balita usia tiga tahun bernama Muhammad Hanif Zulfa. Sudahlah ditinggal ayahnya yang meninggal dunia dua tahun lalu, sakit hidrosefalus yang dideritanya makin memburuk.
Hanif adalah anak ke-4 dari ibu bernama Sri Wahyuni warga Parak Buruk Kelurahan Batipuh Panjang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Sri hanyalah seorang ibu rumah tangga yang selama ini bergantung pada suami.
Sejak kepergian suaminya, Sri bergantung hidup pada bantuan keluarga untuk membesarkan empat anaknya.
“Kadang minjam sana-sini,” ujar Sri lirih saat Sumbarkita berkunjung ke kediamannya, Sabtu (7/12).
Kondisi ekononi yang sulit ini membuat ia tak mampu membawa anak bungsunya itu berobat. Jangankan untuk berobat, untuk biaya hidup sehari-hari saja sulit.
Sri mengaku selama ini ia belum pernah mendapatkan bantuan pemerintah. Dari lubuk hatinya ia juga ingin mendapat perhatian pemerintah.
“Tapi belum pernah (dapat bantuan pemerintah),” ujarnya.
Kini ia hanya bisa pasrah. Namun Sri tetap berusaha dan berdoa agar putra kesayangannya itu bisa sembuh dari hidrosefalus.