Kabarminang – Operasi pencarian dan pertolongan terhadap kecelakaan sampan terbalik akibat dihantam ombak di perairan Dusun Mapinang, Desa Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, resmi ditutup pada Senin (08/09/2025).
Pada hari kedua pencarian, Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban bernama Mateus Taileleu (63) dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah ditemukan berjarak sekitar tiga mil dari lokasi kejadian awal.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, mengatakan setelah dievakuasi, korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi dihentikan dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya almarhum. Terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR ini. Semoga keluarga diberi ketabahan dan almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (06/09/2025) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, korban Mateus Taileleu bersama dua rekannya berangkat memancing dari Pantai Mapinang menuju gosong yang biasa dijadikan lokasi memancing.
Namun, ketika sampan keluar dari pantai, ombak besar menghantam dan membuatnya terbalik. Dua nelayan berhasil menyelamatkan diri, sementara Mateus terseret arus dan dinyatakan hilang.
Ia melanjutkan, kejadian tersebut dilaporkan warga bernama Hutapea pada Minggu (07/9) pagi. Usai menerima laporan tersebut Tim Rescue Basarnas Mentawai bergerak ke lokasi sekitar pukul 09.36 WIB menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) 02, berangkat dari Dermaga Tuapejat menuju lokasi kejadian dengan estimasi perjalanan sekitar lima jam.
Setibanya di lokasi, tim SAR melakukan koordinasi dengan pihak keluarga dan masyarakat setempat. Pencarian hari pertama belum membuahkan hasil.
“Upaya pencarian sempat terkendala kondisi cuaca buruk dengan hujan, kecepatan angin 5–15 knot, dan tinggi gelombang mencapai 1–1,5 meter. Meski begitu, Basarnas Mentawai bersama unsur terkait, TNI, Polri, dan masyarakat setempat terus melakukan pencarian secara maksimal hingga korban ditemukan,” tuturnya.