Kabarminang – Upaya pencarian seorang nelayan bernama Davit (44) yang hilang setelah sampan yang ditumpanginya terbalik dihantam ombak di Perairan Mapadegat, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, terus dilanjutkan. Hingga Minggu (14/9/2025), hasil pencarian oleh tim SAR gabungan masih belum membuahkan hasil.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, mengatakan pencarian yang memasuki hari kedua belum membuahkan hasil.
“Hingga siang ini, untuk satu orang korban atas nama Davit masih belum ditemukan. Jadi pencarian masih nihil,” ujar Rudi dalam keterangannya.
Menurut Rudi, operasi SAR melibatkan tim gabungan bersama masyarakat setempat dengan penyisiran di sekitar lokasi terakhir korban terlihat. Operasi SAR juga dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan gelombang.
Diketahui, peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu (13/9/2025) sekitar pukul 11.55 WIB. Dua nelayan, Davit (44) dan Candra (28), berangkat memancing dari Pantai Jati menuju perairan antara Pulau Awera dan Mapadegat sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, saat tiba di lokasi, sampan mereka terbalik dihantam ombak besar.
Candra berhasil menyelamatkan diri dengan bantuan kapal nelayan lain yang kebetulan berada di sekitar lokasi. Ia kemudian dilarikan ke RSUD Mentawai untuk menjalani perawatan medis. Sementara itu, rekannya Davit hilang dan hingga kini belum ditemukan.
Informasi pertama mengenai kejadian tersebut diterima Basarnas Mentawai pukul 12.05 WIB dari Janter, seorang nelayan sekaligus pemilik kapal yang menolong korban selamat. Tim Rescue Basarnas Mentawai pun segera dikerahkan pukul 12.15 WIB menggunakan RIB 02 Mentawai dan tiba di lokasi dalam waktu lima menit dari Dermaga Tuapejat.