Kabarminang.com – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Republik Indonesia berkomitmen untuk mengoptimalkan Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai langkah strategis dalam meningkatkan serapan tenaga kerja. Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli menegaskan pentingnya peran BLK dalam mempersiapkan masyarakat agar siap bersaing di dunia kerja maupun memulai usaha mandiri.
“Keberadaan BLK ini sangat potensial dan harus kita optimalkan,” ujar Yassierli saat mengunjungi BLK Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (8/11).
Dalam kunjungan ini, Yassierli memantau berbagai aktivitas pelatihan yang mencakup desain grafis, perbengkelan, administrasi, dan tata cara mendirikan startup.
Sebagai penerima penghargaan Triennial Award dari International Ergonomics Association (IEA) pada 2021, Yassierli mendorong para peserta pelatihan di BLK untuk tidak hanya memanfaatkan keterampilan yang diperoleh dalam dunia kerja, tetapi juga memiliki keberanian untuk berwirausaha.
Menanggapi tantangan besarnya angkatan kerja di Indonesia, Yassierli berencana meningkatkan kapasitas BLK dari 125 ribu peserta pelatihan per tahun menjadi hingga satu juta.
“Ini menjadi tantangan kita, meski anggaran terbatas. Mungkin kita bisa bermitra dengan pihak swasta atau CSR,” jelasnya