Meski demikian, Ramlan tetap mengkritik jawaban Erman dan menilai janji anggaran Rp150 miliar tersebut baru sebatas wacana.
Ramlan juga mengungkapkan bahwa rencana serupa sebenarnya sudah menjadi perhatian Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, yang mengusulkan pembangunan Daerah Regional (PDRG) untuk menyuplai air bersih ke beberapa wilayah, termasuk Bukittinggi dan Kabupaten Agam.
“Selama empat tahun ini, apa yang sudah dikerjakan untuk memperbaiki pipa atau mencari sumber air baru? Apakah ada embung baru? Kenyataannya, belum ada yang dilakukan, dan janji Rp150 miliar ini masih sekadar kata-kata,” ungkap Ramlan.
Dalam kesempatan tersebut, Erman Safar menegaskan bahwa janji dukungan anggaran dari Prabowo akan direalisasikan melalui kebijakan Inpres, dan program air bersih ini akan menjadi prioritas selama masa kepemimpinannya.
Ia optimistis bahwa dengan adanya dukungan langsung dari presiden yang diusulkan dari Partai Gerindra, upaya penyediaan air bersih dapat diselesaikan lebih cepat.
“Sebagai kader Gerindra, saya punya komitmen kuat untuk memenuhi kebutuhan warga Bukittinggi. Kami berharap dalam masa jabatan lima tahun, seluruh rencana pembangunan yang telah disusun selama dua dekade bisa kita percepat melalui instrumen Inpres,” pungkas Erman.