Kabarminang.com – Pihak kepolisian mengungkap kronologi mobil sedan tertabrak kereta api di Perlintasan Rel Kereta Api Tunggul Hitam, Kelurahan Air Tawar Timur, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang pada Sabtu (14/12) pukul 19.45 WIB.
Kapolsek Padang Utara AKP Yuliadi menyampaikan kejadian berawal ketika Kereta Api Minangkabau Ekspress beroperasi dari arah Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuju Kota Padang. Namun tiba-tiba saja dari yang sama, sedan bernomor polisi BM 1710 QB melintas.
“Sedan itu berbelok ke Tunggul Hitam, tetapi terhambat mobil di depannya sehingga sedan tersebut berhenti di rel perlintasan sementara kereta api lewat dan kecelakaan pun tidak terhindari,” terangnya pada Minggu (15/12).
Ia mengatakan pintu perlintasan kereta api tidak bisa tertutup karena terhalang sedan. Ketika peristiwa terjadi, kereta api berusaha mengerem tetapi tidak maksimal. Kereta api pun menabrak sedan hingga mengalami ringsek yang cukup parah.
“Selain itu, sedan tersebut juga mengalami mati mesin ketika berhenti di rel perlintasan, jadi tidak ada kesempatan untuk menghindar,” ucapnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu, karena seluruh penumpang sempat menyelamatkan diri sebelum kereta menabrak sedan. Diketahui, sedan membawa enam penumpang yang seluruhnya perempuan, terdiri dari tiga orang ibu, dua anak perempuan, dan satu bayi.
Ia membeberkan salah satu penumpang merupakan seorang dosen yang berasal dari Pekanbaru, Riau bernama Yosi Febrina (48). Dua di antaranya diketahui anak dari Yosi bernama Naywa (13) dan Chika (8), sementara tiga penumpang lainnya belum diketahui identitasnya.
“Saat ini kasus ini dalam penyelidikan kita. Beruntung tidak ada korban jiwa, namun kerugian korban diperkirakan mencapai Rp10 juta,” pungkas Yuliadi.
Lihat postingan ini di Instagram