Kabarminang – Toko Kopi Kala terus memperluas jangkauan pelayanannya di Kota Padang dengan menghadirkan konsep kedai kopi yang beroperasi selama 24 jam. Hingga 2025, Kopi Kala telah memiliki tiga cabang yang tersebar di sejumlah titik strategis di Kota Padang.
Barista Kopi Kala, Anis Oktavia, mengatakan Kopi Kala pertama kali berdiri pada 2018 di kawasan Pantai Padang (Taplau). Seiring meningkatnya minat masyarakat, cabang kedua dibuka pada 2020 di Ujung Gurun, dan cabang ketiga hadir pada 2025 di Jalan Joni Anwar.
“Kopi Kala hadir untuk melayani pelanggan tanpa henti selama 24 jam. Konsep ini kami hadirkan agar kopi bisa dinikmati kapan saja,” kata Anis saat ditemui Sumbarkita, Rabu (17/12/2025).

Selain di Kota Padang, Kopi Kala juga mengembangkan usaha serupa di Pekanbaru dengan nama Tanakala. Gerai tersebut telah beroperasi selama sekitar dua bulan terakhir dengan konsep yang lebih lengkap.
Anis menjelaskan, pemilik Kopi Kala, Andi, mengusung konsep industrial sebagai ciri utama kedai. Berbagai fasilitas disediakan untuk menunjang kenyamanan pelanggan, mulai dari area indoor dan outdoor, toilet, mushala, mirror selfie, smoking room ber-AC, hingga working space yang mengisi sekitar 50 persen area kedai.
Untuk bahan baku, Kopi Kala menggunakan campuran biji kopi robusta dan arabika yang dipasok dari sejumlah penyuplai, seperti Bintang Timur, Diamond, dan Tanah Merah di Bali.

“Kami menawarkan karakter kopi yang creamy dan manis, meski pada awalnya kopi susu yang disajikan memiliki cita rasa cukup kuat,” ujar Anis.
Salah seorang pelanggan, Rafi, mengaku kerap singgah di Kopi Kala saat waktu istirahat kerja.
“Saya biasanya duduk dan ngopi di sini saat jam istirahat,” katanya.
Tak hanya menyajikan minuman kopi, Kopi Kala juga menyediakan menu makanan nusantara. Beberapa menu yang paling banyak dipesan di antaranya nasi daun jeruk serta platter kentang, sosis, dan nugget.

“Harga minuman kopi dibanderol mulai dari Rp15.000 hingga Rp28.000, sementara menu makanan berada pada kisaran Rp18.000 sampai Rp30.000,” tutur Anis.
Mayoritas pelanggan Kopi Kala berasal dari kalangan mahasiswa dan pekerja kantoran.
“Mereka biasanya datang untuk istirahat dan bersantai,” ujarnya.
Dengan konsep 24 jam dan fasilitas yang lengkap, Kopi Kala berupaya menjadi ruang alternatif bagi masyarakat Kota Padang untuk menikmati kopi sekaligus beraktivitas kapan pun dibutuhkan.














