Dalam upayanya kabur, RW bertabrakan dengan pemotor lain yang dikendarai Suardi (58), warga Koto Mandakek, Desa Pauh Timur, Kecamatan Pariaman Tengah di Jalan Kolonel Anas Malik Bypass, tepatnya di Desa Kampung Gadang, Kecamatan Pariaman Timur.
Suardi saat itu sedang berputar arah di pembatas jalan setelah melaju dari arah Jati menuju Apar dengan kecepatan sedang. Benturan antara dua motor tersebut tak terhindarkan dan menyebabkan keduanya terjatuh ke badan jalan.
RW yang dalam kondisi terluka, langsung menjadi sasaran amuk massa yang mengejarnya. Warga memukulinya sebelum akhirnya polisi tiba di lokasi dan mengamankan situasi.
Sementara itu, Suardi, korban tabrakan, juga mengalami luka-luka dan dilarikan ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan medis namun akhirnya meninggal dunia.
Iptu Rio menegaskan, pihak kepolisian tidak melakukan penahanan atau pemeriksaan lanjutan karena fokus pada penyelamatan jiwa RW.
“Kami hanya mengamankan supaya situasi terkendali dan yang bersangkutan bisa mendapat perawatan medis. Proses hukum lebih lanjut belum sempat dilakukan karena nyawanya lebih dulu tidak tertolong,” tegasnya.
Menanggapi peristiwa ini, Rio Ramadan mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri. Jika terjadi kejahatan jalanan, warga diharapkan segera melapor ke pihak kepolisian.