Kabarminang – Rezki Wahyudi (RW), pria berusia 25 tahun yang diamuk warga karena diduga melakukan aksi jambret di kawasan Jati Bypass, Kota Pariaman, meninggal dunia di RS Bhayangkara Padang, Senin (16/6) siang.
Hingga menghembuskan napas terakhirnya, RW, warga Muaro Sakai, Indra Pura, Kabupaten Pesisir Selatan, belum berstatus sebagai tersangka ataupun tahanan resmi Polres Pariaman.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pariaman, Iptu Rio Ramadan mengatakan, saat diserahkan ke polisi, kondisi RW sudah dalam keadaan luka berat akibat terjatuh dari motor dan dihajar warga.
“Perlu kami luruskan, yang bersangkutan belum pernah kami tetapkan sebagai tersangka dan belum menjadi tahanan Polres. Ia hanya kami amankan untuk pengamanan dan perawatan karena kondisinya cukup parah,” ujar Rio kepada Sumbarkita.
Iptu Rio menjelaskan, sejak diamankan petugas, RW langsung ditangani di Poliklinik Polres Pariaman. Petugas medis internal melakukan observasi semalam penuh. Namun, kondisi RW terus memburuk, hingga akhirnya polisi memutuskan merujuknya ke RS Bhayangkara Padang pada pagi harinya.
“Karena luka-lukanya cukup serius, kami koordinasi dengan rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Sayangnya, setiba di RS Bhayangkara, nyawanya tidak tertolong,” tutur Rio.
Pihak kepolisian kini menunggu hasil visum untuk memastikan kondisi luka RW secara lengkap. Proses pemakaman juga dikoordinasikan dengan pihak keluarga.
Sebelumnya, RW diduga merampas tas milik sekeluarga yang sedang dalam perjalanan dari Bangkinang menuju Padang. Aksi itu terjadi setelah korban berhenti makan di rumah makan di sekitar Jati Bypass, Pariaman pada Minggu (15/6) siang.
“Pelaku membuntuti korban dari rumah makan. Begitu korban melanjutkan perjalanan, dia langsung memepet dan merampas tas yang berisi uang, ponsel, dan barang berharga lain,” jelas Rio.
Warga yang melihat aksi tersebut langsung mengejar RW yang melarikan diri pakai sepeda motor Yamaha Jupiter MX dengan kecepatan tinggi.