Kabarminang – Harapan baru hadir bagi Novrida, warga Kelurahan Binuang Kampung Dalam, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Di bawah hangatnya sinar mentari pagi, Rabu (11/6/2025), ibu lima anak itu menyambut kedatangan tim Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas PT Semen Padang dengan senyum tulus di halaman rumah sederhananya.
Novrida tidak menyangka, impian memiliki rumah layak huni yang selama ini hanya tersimpan dalam hati, perlahan mulai terwujud. Sebuah rumah berukuran 4×6 meter kini tengah dibangun di atas tanah pusako tinggi milik keluarganya yang terletak di Jalan Mohammad Hatta No. 92.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Pondasi rumah ini dulu kami bangun dari hasil tabungan, dibantu ninik mamak. Tapi pembangunan terhenti karena tidak ada biaya. Sementara suami saya bekerja sebagai tukang panjat kelapa,” ujar Novrida dengan mata berkaca-kaca.
Sejak menikah pada 2006, Novrida tinggal di sebuah rumah gadang tua berarsitektur kajang padati yang telah berusia lebih dari satu abad. Bangunan itu sudah tidak layak huni, nyaris roboh, tanpa kamar, dan hanya berdinding papan yang mulai lapuk serta atap seng yang bocor.
“Kami tidur bersama di satu ruangan. Tidak ada kamar, bocor di sana-sini. Tapi kami tidak punya pilihan,” tuturnya lirih.
Perubahan nasib Novrida bermula saat ia mengajukan permohonan bantuan biaya pengobatan untuk anaknya yang mengalami kecelakaan. Dari situlah ia dikenalkan dengan Program Bantuan Rumah Layak Huni oleh UPZ Baznas Semen Padang. Setelah melalui proses verifikasi, Novrida dinyatakan layak menerima bantuan pembangunan rumah.
“Saya tidak menyangka akan dibantu sampai dibangunkan rumah. Terima kasih kepada UPZ Baznas dan semua karyawan PT Semen Padang. Semoga perusahaan ini selalu diberkahi,” katanya penuh haru.
Ketua UPZ Baznas Semen Padang, Iskandar S. Taqwa, menjelaskan bahwa bantuan rumah layak huni ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk meningkatkan taraf hidup mustahik, khususnya masyarakat dhuafa di sekitar wilayah operasional perusahaan.
“Masih banyak masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak atap bocor, lantai tanah, sanitasi buruk. Itu berdampak pada kesehatan dan produktivitas. Melalui program Bedah Rumah ini, kami hadir sebagai solusi nyata,” ujarnya.