Kabarminang – Kecelakaan tragis terjadi antara mobil Honda Brio dan Kereta Api Minangkabau Ekspres di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Jalan Jati Adabiah, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang. Kecelakaan yang terjadi Kamis siang (21/8) ini menewaskan dua pelajar SMA dan mengakibatkan lima korban luka-luka.
Berikut rangkuman fakta-fakta terkait kecelakaan yang menggemparkan warga Kota Padang tersebut:
1. Minibus Berisi Tujuh Siswi SMA Negeri 10 Padang
Mobil Honda Brio putih dengan nomor polisi F 1150 FAO diketahui dikemudikan oleh salah satu siswi bernama Jihan Putri Soan. Ia bersama enam temannya merupakan siswi SMAN 10 Padang.
2. Dua Siswi Meninggal
Benturan keras dengan kereta membuat dua siswi tewas akibat luka parah di kepala. Korban yaitu Nabila Khairunisa, anak dari Kapolres Solok Kota, AKBP Mas’ud Ahmad. Korban meninggal lainnya yakni Alya Azzura Firmanda siswi kelas 11.
3. Lima Siswi Lain Luka-Luka
Lima korban lain mengalami luka-luka dan dilarikan ke dua rumah sakit berbeda. RS Yos Sudarso Padang menangani lima korban dan RSUP Dr. M. Djamil Padang menangani satu korban.
Beberapa korban mengalami cedera kepala, nyeri dada, sakit pinggul, hingga luka lecet.
4. Mobil Terseret 10 Meter, Ringsek Parah
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Minibus datang dari arah Jati Parak Salai menuju Jati Koto Panjang. Saat melintas, kereta api Minangkabau Ekspres KA B26 dari Stasiun Simpang Haru menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menghantam sisi kendaraan. Benturan keras membuat mobil terseret sejauh sekitar 10 meter dan ringsek parah di bagian samping dan depan.
5. Polisi Lakukan Penyelidikan, Warga Minta Evaluasi
Pihak kepolisian saat ini masih menyelidiki penyebab kecelakaan dan meminta keterangan saksi. Sementara itu, warga mendesak pemerintah dan PT KAI untuk segera memasang palang pintu dan memperbaiki sistem peringatan di perlintasan tersebut.