“Kata sopir itu ‘kaja kaja dapek sasak an se‘ begitu katanya. Setelah itu perjalanan berlanjut hingga ke arah Pegambiran hingga Simpang Batung Taba,” ujarnya.
Ia mengaku melihat lagi sopir menembak seorang pengendara motor. Sang sopir diketahui melepaskan tembakan beberapa kali.
“Sementara itu, saya kembali dipukuli oleh pria di sebelah kanan saya sebanyak satu kali,” ujarnya.
Ketika sampai lagi di simpang empat Lubuk Begalung, rombongan tersebut menginterogasi korban dengan menanyakan apakah dirinya ikut tawuran.
“‘Ikuik tawuran ang, rombongan ma rombongan ang tu’. Saya diam saja dan kembali dipukuli oleh sopir. Mereka kembali bertanya ‘dima ang ka den turunan lai ko’, saya tetap tidak menjawab. Salah satu dari mereka berkata ‘di Simpang Haru se lah ang den turunan lai yo’. Saya menjawab ‘siap pak’ karena saya ketakutan,” ungkapnya.
Akhirnya, korban pun diturunkan di Simpang Haru, sementara para rombongan tersebut pergi.
“Atas kejadian ini saya mengalami kerugian materil sebesar Rp25 juta dan juga mengalami luka-luka. Saya melaporkan hal ini ke Polresta Padang,” pungkasnya dalam surat pengaduan itu.
Hingga berita ini tayang belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait peristiwa tersebut. Sumbarkita masih terus menghimpun informasi lebih lanjut.
Lihat postingan ini di Instagram