Padang dipilih sebagai lokasi strategis karena memiliki lebih dari 100 ribu mahasiswa aktif dari berbagai perguruan tinggi. Selain itu, karakter masyarakat Minang yang menjunjung nilai kemandirian ekonomi menjadi alasan kuat pelaksanaan kegiatan di Sumatera Barat.
Literasi Naik, Tapi Masih Banyak yang Belum Paham
Data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan menunjukkan bahwa tingkat inklusi keuangan Indonesia telah mencapai 80,51%, namun literasi keuangan baru 66,46%.
Artinya, banyak masyarakat sudah menggunakan layanan keuangan digital — seperti e-wallet, paylater, dan pinjol — tetapi belum memahami cara mengelolanya dengan benar.
Melalui ELKASU, UNAND dan LPS berupaya mempersempit kesenjangan tersebut. Efa berharap mahasiswa dapat membawa pulang pemahaman baru tentang pentingnya perencanaan keuangan dan kebiasaan finansial yang sehat.
“Mahasiswa harus jadi pionir perubahan. Kalau kampus bisa mencetak generasi yang melek keuangan, maka banyak persoalan sosial bisa dicegah sejak dini,” tutup Efa.
















