Kini, dua makam berdampingan menjadi saksi bisu atas duka yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Polisi Masih Dalami Motif dan Kronologi
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, dalam keterangan kepada media menyebut bahwa proses penyelidikan masih berlangsung. Satria Juanda telah memberikan pengakuan awal, namun polisi belum menyimpulkan secara pasti motif dan kronologi kejadian.
“Keterangan dari pelaku masih kami verifikasi. Penyelidikan akan terus berjalan hingga semuanya jelas,” katanya.
Pihak kepolisian memastikan akan mengusut kasus ini secara menyeluruh dan profesional, agar keadilan benar-benar ditegakkan.
Keluarga Minta Keadilan dan Privasi
Keluarga korban berharap proses hukum berlangsung adil dan transparan. Mereka juga mengimbau agar masyarakat tidak menyebarkan rumor atau informasi yang belum terverifikasi, demi menghormati privasi keluarga yang masih berduka.
“Kami hanya ingin keadilan untuk Cika dan almarhumah ibunya. Jangan tambah luka kami dengan informasi-informasi yang tidak benar,” tegas Yeni.
Kasus ini telah mengguncang warga Batang Anai dan masyarakat Sumatera Barat pada umumnya, menjadi pengingat bahwa kepercayaan yang dikhianati bisa meninggalkan luka yang tak terlihat, tapi sangat dalam. Kini, dua sosok yang begitu dekat di kehidupan, disatukan kembali dalam keabadian.