Kabarminang – Bupati Padang Pariaman,. John Kenedy Azis, menegaskan komitmen pemerintah kabupaten (Pemkab) dalam mendukung program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR), khususnya di wilayah khusus.
Hal itu ia sampaikan saat kegiatan Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR bersama jajaran kementerian tingkat Sumatera Barat yang dipusatkan di Nagari Sungai Asam, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, pada Kamis (25/9).
Bupati menyebut Padang Pariaman ditetapkan BKKBN sebagai wilayah prioritas KBKR 2025 karena masih terbatasnya akses layanan kesehatan, minim tenaga medis, serta rendahnya pemahaman masyarakat tentang kontrasepsi. Kendati demikian, ia menyampaikan capaian positif dengan jumlah akseptor KB mencapai 1.613 orang atau 110,63 persen dari target pada September ini.
“Masih ada kendala, terutama keterbatasan tenaga medis untuk pelayanan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Karena itu, kami berharap dukungan dari BKKBN Sumbar, sekaligus memperkuat kolaborasi lintas sektor bersama Kodim, Polres, Kemenag, PKK, dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI),” ujarnya.
Ia mengatakan, Pemkab Padang Pariaman juga mendukung program Quick Win BKKBN, diantaranya, Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) yang sudah terealisasi melalui 378 kegiatan. Kemudian Lansia Berdaya, lewat Sekolah Lansia Sapa Marwa, Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) yang berjalan dengan dua TPA aktif, serta Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting yang sudah dilakukan terhadap 830 dari 957 keluarga berisiko stunting.
“Tujuan kita mendekatkan pelayanan KB, menurunkan stunting, dan membangun keluarga berkualitas. Semoga ikhtiar ini dimudahkan Allah SWT,” tutupnya.