Kabarminang – Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, melakukan kunjungan kerja ke wilayah Sembilan Koto usai salat Jumat, Jumat (12/9/2025). Kunjungan tersebut disambut antusias oleh warga dari tiga nagari, yakni Silago, Koto Nan Ampek Dibawuah, dan Lubuk Karak.
Kehadiran bupati tidak hanya bersifat seremonial, tetapi menjadi ruang dialog langsung dengan masyarakat. Annisa menegaskan pentingnya turun ke lapangan agar kebutuhan warga dapat diverifikasi secara nyata.
“Kadang yang sampai ke meja bupati tidak sepenuhnya mencerminkan kebutuhan rakyat. Karena itu saya merasa perlu datang langsung ke nagari,” ujarnya.
Aspirasi dari Nagari
Di Nagari Silago, aspirasi warga disampaikan melalui Musrenbang Nagari. Mereka mengusulkan pembangunan jalan lingkar, perbaikan jalan poros, dan peningkatan jalan usaha tani.
Sementara itu, di Nagari Lubuk Karak, masyarakat meminta pembangunan irigasi sawah, jembatan Batang Momong untuk akses ke tiga jorong, serta pemanfaatan hutan sosial untuk perkebunan kopi.
Sedangkan di Koto Nan Ampek Dibawuah, warga menyampaikan kebutuhan air bersih, pembangunan dua jembatan gantung menuju kebun, perbaikan jalan usaha tani, hingga akses internet di kantor wali nagari.
Semua aspirasi tersebut dicatat langsung oleh Bupati untuk dipertimbangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026.
Dukungan Wali Nagari
Empat wali nagari yang hadir, yakni Muhammad Ramli (Silago), Mukhlis Dt. Sampono (Koto Nan Ampek Dibawuah), Apridoni Nasar (Lubuk Karak), dan H. Irmandes Malin Cayo (Banai), menyatakan dukungan penuh terhadap langkah bupati. Mereka menegaskan komitmen untuk bersatu membangun Dharmasraya tanpa terpecah oleh kepentingan politik.
“Kami siap seayun selangkah dengan Bupati dalam membangun Dharmasraya. Tidak ada ruang bagi kami untuk diadu domba,” tegas mereka.
Harapan Baru untuk Sembilan Koto
Masyarakat menilai kunjungan Bupati membawa semangat baru. Mereka berharap kesinambungan pembangunan tetap berjalan, sebagaimana pondasi yang telah diletakkan sejak masa Bupati pertama Dharmasraya, Marlon Martua (2005–2010), ayah dari Annisa.
“Tidak sedikitpun ada niat untuk mengabaikan Sembilan Koto. Semua masukan hari ini akan kita bawa dalam perencanaan 2026,” tegas Annisa.
Dengan semangat kebersamaan antara pemerintah daerah dan masyarakat, Sembilan Koto optimistis pembangunan tidak berhenti pada masa lalu, tetapi terus berlanjut untuk kesejahteraan warga.