Selain itu, faktor lainnya yakni posisi Indonesia yang berada di kawasan Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik dan di pertemuan tiga lempeng tektonik—Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik—menjadi penyebab utama seringnya gempa bumi di Tanah Air.
Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) serta Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo hal tersebut memanglah karakteristik alami. Ia mengatakan bencana gempa bumi dapat terjadi kapan saja, sehingga masyarakat harus selalu siap dan siaga.
“Sekarang yang menjadi masalah adalah orang harus menyesuaikan, bukan bencana yang disuruh berhenti. Masyarakat harus memiliki kesadaran hidup di kawasan rawan bencana,” pungkasnya.