Kabarminang – Bank Nagari menunjukkan komitmennya sebagai mitra strategis pembangunan daerah dengan mengajak masyarakat Minang di perantauan untuk bersama-sama membangun kampung halaman. Ajakan itu disampaikan dalam forum Temu Ramah Ranah dan Rantau yang digelar Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di Banda Aceh, Kamis (4/7/2025).
Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian roadshow Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Bank Nagari ke berbagai wilayah perantauan, dengan tujuan mempererat hubungan emosional sekaligus membuka ruang kolaborasi konkret antara perantau dan ranah.
Direktur Keuangan Bank Nagari, Roni Edrian, mengatakan bahwa Bank Nagari siap menjadi penghubung antara semangat perantau untuk membangun dan kebutuhan pembangunan di daerah. Ia mengajak seluruh perantau Minang untuk bersinergi melalui berbagai program dan layanan yang ditawarkan oleh Bank Nagari sebagai bank pembangunan daerah.
“Kami mengajak seluruh perantau untuk turut serta dalam gerakan membangun Ranah Minang. Sinergi antara perantau dan daerah akan menjadi kekuatan luar biasa dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi dan sosial Sumatera Barat,” ujar Roni dikutip Rabu (9/7).
Ia menambahkan, Bank Nagari tidak sekadar hadir sebagai institusi keuangan, tetapi juga sebagai mitra dalam memperkuat peran masyarakat adat, pelaku UMKM, dan generasi muda dalam pembangunan daerah.
Dukungan Program dan Layanan Finansial
Dalam forum tersebut, Bank Nagari juga memperkenalkan sejumlah produk dan program layanan finansial yang relevan untuk para perantau, seperti layanan perbankan digital, tabungan investasi daerah, kredit usaha rakyat, hingga skema pembiayaan sosial produktif berbasis komunitas.
Menurut Roni, kepercayaan yang selama ini diberikan masyarakat kepada Bank Nagari menjadi dasar untuk membangun jaringan kolaborasi yang lebih luas, termasuk dengan komunitas perantau.
“Kami membuka ruang seluas-luasnya untuk kerja sama. Apa pun bentuk kontribusi perantau—baik dari sisi investasi, pemberdayaan ekonomi, maupun kegiatan sosial—bisa kami fasilitasi dan sambungkan langsung dengan kebutuhan di nagari,” katanya.
Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat Minang di Aceh. Mereka menilai forum ini bukan sekadar temu kangen, tetapi menjadi sarana dialog yang jujur dan terbuka tentang arah pembangunan Sumatera Barat ke depan.
Banyak di antara mereka yang menyampaikan keinginan untuk berkontribusi lebih, baik melalui jaringan bisnis, inisiatif pendidikan, hingga gerakan sosial di nagari asal. Mereka juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Bank Nagari dalam agenda-agenda strategis pemerintah daerah.
Gubernur Mahyeldi: Kolaborasi adalah Kekuatan
Dalam sambutannya, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menegaskan bahwa masyarakat Minang di perantauan merupakan bagian penting dalam arsitektur pembangunan Sumatera Barat. Ia mengajak seluruh perantau untuk memperkuat komunikasi, menyampaikan gagasan, dan mengambil peran nyata dalam memajukan daerah.
“Kita tidak bisa membangun Sumbar sendirian. Peran perantau sangat menentukan. Kami hadir di sini untuk menyampaikan bahwa pintu kolaborasi selalu terbuka. Mari bersama-sama membangun daerah yang kita cintai ini,” ujar Mahyeldi.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Barat membuka ruang sebesar-besarnya bagi kontribusi perantau dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga pembangunan sosial berbasis nagari.
Temu ramah ini menjadi bukti nyata bahwa semangat membangun kampung halaman tidak pernah padam, meski jarak membentang antara ranah dan rantau. Kolaborasi antara Pemerintah Provinsi, Bank Nagari, dan masyarakat perantau menjadi kekuatan strategis yang akan terus digalang demi mewujudkan Sumatera Barat yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan.