Kabarminang – Hujan dengan intensitas tinggi memicu banjir dan longsor di Korong Tanah Taban, Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Lubuk Alung, Padang Pariaman, pada Kamis (25/12/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Material tanah bercampur lumpur menutup badan jalan utama sehingga menghambat mobilitas warga dan kendaraan yang melintas di kawasan tersebut.
Kepala Polres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengatakan bahwa kondisi tanah yang jenuh air membuat lereng di sekitar jalan menjadi labil dan kembali bergerak. Ia menyebut bahwa hal itu menyebabkan akses jalan tertutup dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.
Untuk menangani kondisi tersebut, kata Faisol, personel gabungan Polres Padang Pariaman dan Polairud Baharkam Polri langsung dikerahkan ke lokasi. Petugas mengevakuasi warga di sekitar titik rawan dan membersihkan material longsor yang menutup badan jalan agar akses dapat segera dibuka kembali.
Faisol menyampaikan bahwa polisi merespons cepat bencana itu setelah pihaknya menerima laporan dari warga tentang longsor susulan tersebut. Menurutnya, kecepatan bertindak menjadi kunci untuk mencegah dampak yang lebih besar.
“Begitu menerima laporan adanya longsor susulan, kami langsung mengerahkan personel. Prioritas kami adalah keselamatan warga dan membuka kembali akses jalan agar aktivitas masyarakat tidak lumpuh,” tutur Faisol.
Selain membersihkan material longsor, kata Faisol, personel mengatur lalu lintas dan memantau kondisi sekitar guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya longsor lanjutan karena curah hujan masih cukup tinggi.
Faisol menyampaikan bahwa menegaskan bahwa keselamatan warga dan petugas menjadi perhatian utama dalam proses penanganan. Oleh karena itu, katanya, pembersihan dilakukan secara bertahap dengan tetap memperhatikan kondisi cuaca dan stabilitas tanah di sekitar lokasi.
“Kondisi tanah masih labil akibat hujan deras. Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak memaksakan diri melintas di jalur rawan, terutama saat hujan,” ujarnya.















