Kabarminang – Seorang anak berusia 11 tahun dikabarkan hanyut di aliran Sungai Batang Anai, tepatnya di sekitar Jembatan Lakuak, Pasar Usang Padang Pariaman, Jumat (12/12/2025) pagi. Informasi tersebut memicu respons cepat aparat kepolisian yang langsung menggelar operasi pencarian di tengah kondisi sungai yang masih dipenuhi material banjir bandang.
Polres Padang Pariaman bersama Tim BKO Polairud dan Unit K9 Baharkam Polri langsung mengintensifkan penyisiran begitu menerima laporan dari warga. Sejak pagi hingga siang hari, tim gabungan menyisir aliran sungai yang diduga menjadi jalur korban terbawa arus.
Operasi pencarian berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga 14.00 WIB. Tim bergerak mengikuti arus sungai yang masih deras, melewati rintangan berupa lumpur tebal, tumpukan kayu besar, serta sisa material banjir yang memenuhi badan sungai. Kondisi ini membuat setiap langkah pencarian harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar tidak membahayakan petugas.
Operasi dipimpin Katim Sat Polairud AKBP Perry, bersama Kasat Polairud Polres Padang Pariaman AKP Bujang Arman, serta Komandan Tim K9 Baharkam Polri Ipda Agtanius Ari. Personel dibagi menjadi dua kelompok: tim air dan tim darat, untuk memaksimalkan pemantauan di seluruh sisi sungai.
AKP Bujang Arman menjelaskan bahwa penyisiran dilakukan dari bawah Jembatan Lakuak Pasar Usang hingga ke Jembatan Gantung Kasang.
“Aliran sungai di titik tersebut merupakan jalur utama arus deras. Jika korban terbawa arus, besar kemungkinan melintas di sepanjang jalur itu. Karena itu seluruh segmen kami periksa secara detail,” ujarnya.
Medan pencarian disebut sangat menantang. Banyak batang kayu besar dan material banjir yang menutup badan sungai, membuat perahu tidak dapat melintas di sejumlah titik.
“Di beberapa titik, perahu sama sekali tidak bisa lewat. Kami harus turun manual untuk memastikan tidak ada korban yang tersangkut,” kata AKP Bujang Arman.
















