Kabarminang – Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat menutup jalur pendakian tiga gunung api di Sumbar menjelang pergantian tahun 2026. Kebijakan ini diambil menyusul aktivitas vulkanik yang masih berfluktuasi dan dinilai berisiko terhadap keselamatan pendaki.
Petugas PGA Gunung Marapi, Ahmad Rifandi, menyampaikan bahwa penutupan berlaku untuk jalur pendakian Gunung Marapi, Gunung Tandikat, dan Gunung Talang.
“Menjelang akhir tahun, pendakian ke Gunung Marapi, Gunung Tandikat dan Gunung Talang kita tutup,” kata Ahmad Rifandi, dikutip dari Antara, Jumat (26/12).
Menurut PGA, penutupan dilakukan karena dinamika aktivitas gunung api di wilayah tersebut masih belum stabil sehingga berpotensi membahayakan pengunjung jika pendakian tetap dibuka.
Salah satu perhatian utama adalah Gunung Talang di Kabupaten Solok. Badan Geologi pada 10 Desember 2025 menaikkan status gunung tersebut dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada). Seiring dengan perubahan status itu, Badan Geologi mengeluarkan dua rekomendasi.
Rekomendasi pertama melarang masyarakat sekitar, pengunjung, dan wisatawan untuk mendekati serta bermalam di kawasan kawah Gunung Talang dalam radius dua kilometer. Rekomendasi kedua meminta semua pihak mewaspadai potensi longsor di area kawah bagian selatan gunung.
Badan Geologi menyatakan akan terus memantau aktivitas Gunung Talang, termasuk menyampaikan informasi kepada publik apabila terjadi perubahan visual maupun kegempaan yang signifikan.
Dalam laporan yang sama, PGA juga mencatat terjadinya erupsi Gunung Marapi yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar. Erupsi tersebut terjadi pada Kamis pukul 05.41 WIB. Meski demikian, kolom abu tidak teramati secara visual.
Peristiwa erupsi itu terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 30,3 milimeter dan durasi sekitar 35 detik.















