Kabarminang — Wakil Wali Kota (Wawako) Pariaman, Mulyadi, membuka kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TPPPS) Tingkat Kecamatan Pariaman Utara. Kegiatan tersebut dirangkai dengan pemaparan upaya pencegahan dan penurunan stunting yang telah dilaksanakan di tingkat desa.
Dalam sambutannya, Mulyadi menegaskan bahwa stunting merupakan persoalan serius yang berdampak jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia. Ia menjelaskan, stunting terjadi akibat kekurangan gizi kronis pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
“Stunting, atau gagal tumbuh pada anak, diakibatkan oleh kurang gizi kronis dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan. Stunting merusak potensi anak dan berdampak jangka panjang pada pertumbuhan mereka. Kita tidak ingin anak-anak kita menjadi generasi yang kurang berdaya di masa depan,” ujarnya saat membuka kegiatan di Kantor Camat Pariaman Utara, Desa Padang Birik-Birik, Selasa (23/12/2025).
Menurutnya, stunting tidak hanya berkaitan dengan tinggi badan anak, tetapi juga berpengaruh terhadap perkembangan otak dan potensi generasi penerus di masa depan.
“Persoalan stunting bukan sekadar masalah tinggi badan anak, melainkan ancaman serius terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan,” ucapnya.
Mulyadi menambahkan, upaya penurunan stunting telah menjadi agenda prioritas pembangunan nasional. Pemerintah Kota Pariaman, kata dia, berkomitmen untuk menyukseskan program tersebut secara berkelanjutan.
“Penurunan stunting telah menjadi agenda prioritas pembangunan nasional, dan kita di daerah Kota Pariaman memiliki komitmen kuat untuk menyukseskan program ini,” ungkapnya.
Ia menyebutkan bahwa kegiatan Monev TPPPS ini sejalan dengan visi Yota Balad–Mulyadi dalam RPJMD 2025–2029, khususnya pada misi peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Hal ini juga sesuai dengan misi pertama kami, yaitu mewujudkan sumber daya manusia unggul, berdaya saing, bermutu, dan berkarakter. Untuk itu, saya berharap dukungan dari seluruh pihak agar permasalahan stunting di Kota Pariaman ini dapat kita turunkan,” ujarnya.
Sebagai Ketua TPPPS Kota Pariaman, Mulyadi juga berpesan kepada camat, kepala desa, serta unsur terkait di Kecamatan Pariaman Utara agar menyinkronkan seluruh kegiatan dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Ia juga meminta agar berbagai hambatan di lapangan dapat dipetakan secara bersama dan segera ditindaklanjuti berdasarkan hasil Monev.
“Apa yang menjadi hambatan dan kendala di lapangan agar dapat dipetakan dan dicarikan solusi secara bersama. Dari hasil Monev ini nantinya, agar dapat segera kita tindak lanjuti bersama, sehingga target penurunan stunting dapat tercapai,” tutupnya.















