Kabarminang – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis pembaruan data dampak banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatera Barat. Berdasarkan laporan resmi per Kamis (4/12/2025) pukul 15.00 WIB, tercatat 200 orang meninggal dunia di seluruh wilayah provinsi.
Selain itu, 212 warga masih hilang, sementara 111 orang mengalami luka-luka akibat bencana yang terjadi dalam beberapa hari terakhir tersebut.
Agam Catat Korban Tertinggi
BNPB merinci jumlah korban meninggal dan hilang berdasarkan wilayah sebagai berikut:
- Kabupaten Agam: 147 meninggal, 184 hilang
- Kota Padang Panjang: 17 meninggal, 21 hilang
- Padang Pariaman: 22 meninggal, 1 hilang
- Kota Padang: 11 meninggal
- Pasaman Barat: 3 meninggal, 4 hilang
- Pesisir Selatan: 1 hilang
- Tanah Datar: 1 hilang
Jumlah korban diperkirakan masih dapat berubah seiring proses pencarian yang masih berlangsung di lapangan.
Kerusakan Fasilitas Umum Meluas
Banjir bandang dan longsor tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga merusak infrastruktur vital dan permukiman. BNPB mencatat kerusakan sebagai berikut:
- 64 jembatan putus atau rusak
- 197 fasilitas pendidikan terdampak
- 118 rumah ibadah rusak
- 16 kantor pemerintahan rusak
- 24 fasilitas kesehatan terdampak
- Ribuan rumah warga mengalami kerusakan berat, sedang, maupun ringan
Kerusakan jembatan membuat sejumlah daerah masih sulit dijangkau oleh tim gabungan.
Hampir 24 Ribu Warga Mengungsi
Hingga Kamis sore, hampir 24.000 warga Sumbar masih mengungsi di berbagai titik akibat rumah yang rusak, akses terputus, atau kondisi lingkungan yang belum aman. Secara keseluruhan, bencana ini berdampak terhadap 141 ribu warga di berbagai kabupaten/kota.
BNPB bersama Basarnas, TNI–Polri, BPBD, serta relawan terus melanjutkan pencarian korban dan penanganan darurat di wilayah terdampak.
















