Kabarminang – Banjir dan longsor kembali melanda Kabupaten Pasaman Barat sejak Senin hingga Selasa, 24 hingga 25 November 2025. Intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan genangan di permukiman, fasilitas umum dan juga merusak sejumlah bangunan sekolah.
Data terbaru dari Dinas Pendidikan Pasaman Barat mencatat ada 22 sekolah yang terdampak. Dampaknya mulai dari genangan ringan, kerusakan fasilitas hingga kegiatan belajar mengajar yang terpaksa dihentikan sementara.
Pada jenjang TK, sekolah yang terdampak adalah TK ABA Desa Baru Ranah Batahan dan TK Kasih Ibu Koto Balingka.
Pada jenjang SD, sekolah yang dilaporkan terkena banjir adalah SDN 18 Lingkung Nan Duo, SDN 25 Lembah Malintang, SDN 08 Sasak, SDN 23 Pasaman, SDN 28 Kinali, SDN 08 Koto Balingka, SDN 14 Koto Balingka, SDN 10 Sei Beremas, SDN 04 Ranah Batahan, SDN 12 Ranah Batahan, SDN 13 Ranah Batahan dan SDN 03 Sei Beremas.
Di tingkat SMP, banjir berdampak pada SMPN 02 Sasak, SMPN 04 Koto Balingka, SMPN 04 Kinali, SMPN 05 Sei Beremas, SMPN 05 Koto Balingka dan SMPN 03 Lembah Malintang.
Untuk jenjang MTs, laporan diterima dari MTs Sikabau Koba, sementara di tingkat SMA terdapat SMA Citra Insani Sikabau yang juga terdampak.
Sebagian sekolah memilih untuk menerapkan libur situasional. Kebijakan ini disesuaikan dengan kondisi lingkungan masing-masing, mengingat jadwal ujian semester yang semakin dekat dan tingkat gangguan yang berbeda di setiap sekolah.
Pemerintah daerah mengimbau pihak sekolah, orang tua dan masyarakat sekitar agar tetap waspada selama cuaca ekstrem berlangsung. Sekolah juga diminta segera melaporkan bila terjadi kerusakan, gangguan akses atau potensi bahaya bagi peserta didik dan tenaga pendidik.
















