Kabarminang – Sejumlah titik di Kabupaten Agam dilanda tanah longsor dan pergeseran badan jalan setelah hujan berintensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut sejak Senin (24/11/2025) dini hari. Sedikitnya empat lokasi pada ruas jalan provinsi dan nasional terdampak, menyebabkan akses transportasi lumpuh dan membutuhkan penanganan cepat.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Abdul Gafur, menyebutkan bencana longsor terjadi di tiga kecamatan, yaitu Malalak, Palupuah, dan IV Koto. Sementara untuk Kecamatan Tanjung Raya, alat berat telah diturunkan untuk penanganan bencana glodo yang terjadi sebelumnya.
1. Longsor Tutup Total Jalan Padang–Koto Tinggi via Malalak
Longsor besar terjadi di Jorong Jalan Provinsi Padang–Koto Tinggi (via Malalak), Nagari Balingka, Kecamatan IV Koto.
Material longsor menutup seluruh badan jalan, sehingga jalur tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Tinggi material diperkirakan 50–100 sentimeter dengan panjang 15–20 meter, membuat jalur utama antarwilayah tersebut lumpuh total.
2. Pohon Tumbang dan Longsor di Malalak Timur
Peristiwa lain terjadi di Jorong Limo Badak, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak. Pohon tumbang disertai material longsor menutup akses jalan sepenuhnya.
Informasi kejadian ini diterima dari MEL Staf Kecamatan Malalak, yang melaporkan arus kendaraan terhenti total.
3. Badan Jalan Terban di Pagadih–Koto Tinggi
Tanah amblas juga terjadi di Jorong Bateh Gadang, Nagari Pagadih. Badan ruas Jalan Provinsi Pagadih–Koto Tinggi mengalami terban akibat hujan berintensitas tinggi pada Senin tengah malam.
Kondisi jalan mengalami retak parah, sehingga kendaraan roda empat belum bisa melewati lokasi. Pihak Polsek Palupuh akan memasang tanda peringatan agar pengendara berhati-hati.
4. Longsor di Jalan Nasional Simpang Patai
Sekitar pukul 08.30 WIB, longsor juga terjadi di Jalan Raya Nasional Simpang Patai, Jorong Sipisang, Nagari Nan Tujuah. Material longsor menyebabkan gangguan lalu lintas dan akses masyarakat.
Koordinasi Penanganan Sedang Berlangsung
Menurut Abdul Gafur, koordinasi telah dilakukan dengan PU Balai Wilayah III Sumbar, BPBD Agam, dan pemerintah nagari setempat untuk penanganan dua titik longsor utama.
“Upaya penanganan sedang dilakukan dan telah dikoordinasikan kepada pihak berwenang,” ujarnya saat dihubungi Sumbarkita.
Sementara itu, di kawasan Paninjauan, Kecamatan Tanjung Raya, alat berat mulai diturunkan hari ini untuk membersihkan material glodo yang terjadi sehari sebelumnya.
















