Kabarminang.com– Tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Kota Padang 2024 tercatat hanya sebesar 49,1 persen atau 326.632 suara dari total 665.126 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ada di Kota Padang. Hal ini diungkapkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang, Dorri Putra, usai Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara Tingkat Kota Padang di Hotel Truntum, Jumat (6/12).
“Partisipasi pemilih kita total hanya 49,1 persen. Memang ada penurunan dibandingkan Pilkada 2018, yang saat itu mencapai sekitar 65 persen. Fenomena ini bukan hanya terjadi di Kota Padang, tetapi juga di Sumatera Barat dan secara nasional,” ujar Dorri.
Dorri menambahkan bahwa KPU akan menjadikan tren penurunan ini sebagai bahan evaluasi dan kemungkinan merekomendasikan langkah-langkah perbaikan kepada KPU RI melalui KPU Provinsi.
Pada Pemilu Presiden Februari 2024 lalu, tingkat partisipasi di Kota Padang tercatat mencapai 76 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan angka partisipasi Pilkada kali ini.
Meskipun partisipasi rendah, hasil Pilkada menunjukkan pasangan Fadly Amran-Maigus Nasir unggul telak dengan raihan 176.648 suara atau 55,2 persen dari total suara sah.
Berikut hasil lengkapnya:
– Fadly Amran-Maigus Nasir (01): 176.648 suara (55,2%)
– Hendri Septa-Hidayat (03): 88.859 suara (27,8%)
– Iqbal-Amasrul (02): 54.685 suara (17,1%)
Dorri menyatakan bahwa KPU Padang masih menunggu hasil dari Mahkamah Konstitusi (MK) terkait potensi sengketa pemilihan. Jika tidak ada sengketa, pasangan terpilih akan ditetapkan dalam waktu tiga hari setelah pengumuman dari MK.
Dorri menekankan bahwa keterlibatan masyarakat dalam proses demokrasi sangat penting untuk melegitimasi hasil pemilihan.
“Kami akan mengevaluasi dan berupaya mencari strategi untuk meningkatkan partisipasi di pemilu berikutnya,” tutupnya.