Kabarminang – Universitas Alifah Padang kembali menegaskan kiprahnya sebagai perguruan tinggi unggulan berbasis inovasi dan nilai humanis dengan menggelar Wisuda Tahap II Tahun 2025 di The ZHM Premiere Hotel and Convention Padang, Selasa (11/11/2025).
Sebanyak 412 wisudawan dikukuhkan dari lima program studi: Profesi Ners (49 orang), Profesi Bidan (46 orang), Sarjana Kebidanan (100 orang), Sarjana Keperawatan (124 orang), dan Sarjana Kesehatan Masyarakat (93 orang). Dari jumlah itu, 27 lulusan meraih predikat cum laude, dengan IPK tertinggi mencapai 4,00.

Kegiatan wisuda turut dihadiri oleh Kepala LLDIKTI Wilayah X Afdalisma, Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat Aklima, serta ratusan orang tua wisudawan yang menyaksikan langsung momen penuh makna tersebut.
Universitas Alifah, Kampus Humanis yang Terus Berkembang
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Alifah Padang, Dr. Fanny Ayudia, menyampaikan bahwa momentum wisuda bukan hanya puncak perjalanan akademik, tetapi juga refleksi atas perjalanan transformasi universitas menuju institusi multidisiplin yang berdaya saing.

“Sejak bertransformasi dari STIKes Alifah menjadi Universitas Alifah Padang, kami terus memperluas bidang keilmuan agar dapat menjawab kebutuhan zaman. Universitas ini tidak lagi hanya berfokus pada kesehatan, tetapi juga membuka diri pada bidang ilmu lain yang relevan dengan kemajuan bangsa,” ujar Fanny.
Ia menegaskan, perubahan status bukan sekadar formalitas kelembagaan, melainkan cerminan visi besar universitas untuk melahirkan lulusan yang unggul, berakhlak, dan adaptif terhadap perubahan global.

“Hingga kini, Universitas Alifah telah melahirkan 4.629 alumni, dan 90 persen di antaranya bekerja sesuai bidang keahlian. Itu bukti nyata kualitas lulusan dan kepercayaan masyarakat terhadap Universitas Alifah,” lanjutnya.
Mutu Akademik dan Dedikasi Berkelanjutan
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Alifah Nur Ikhlas, Hj. Fatmi Arma, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh civitas akademika atas komitmen menjaga mutu akademik, profesionalisme dosen, dan tata kelola universitas yang semakin modern.

“Kami terus mendorong pengembangan dosen melalui pelatihan, seminar, dan studi lanjut, serta memperkuat kerja sama lintas sektor agar Universitas Alifah tumbuh menjadi kampus yang inklusif, inovatif, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat, Aklima, juga memberikan apresiasi terhadap kiprah universitas yang sejak lama berperan dalam menyiapkan tenaga profesional dan kini berkembang menjadi institusi lintas disiplin yang tetap menempatkan nilai kemanusiaan di pusat pendidikannya.

“Profesi apapun, baik di bidang kesehatan, sosial, maupun teknologi, pada dasarnya adalah panggilan pengabdian. Dan Universitas Alifah Padang telah menunjukkan semangat itu dengan nyata,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma, menegaskan pentingnya daya saing lulusan di tengah perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan.

“Universitas Alifah Padang telah menunjukkan kematangan dalam beradaptasi dengan perubahan. Kami mendukung penuh langkah penguatan kelembagaan dan rencana pengembangan program studi baru yang lebih beragam,” ujarnya.
Membangun Peradaban Melalui Ilmu dan Nilai
Wisuda Tahap II Tahun 2025 ini menjadi simbol keberlanjutan komitmen Universitas Alifah Padang dalam membangun generasi pembelajar sepanjang hayat — generasi yang tidak hanya unggul dalam pengetahuan, tetapi juga berkarakter, berempati, dan siap menghadapi dinamika dunia kerja modern.

Acara ditutup dengan doa dan foto bersama, diiringi suasana haru penuh kebanggaan dari para wisudawan dan keluarga yang hadir.
















