Kabarminang – Tiga minggu pascakejadian pembunuhan Fikri (34), warga Korong Muaro, Nagari Gasan Gadang, Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman, belum menemukan titik terang. Hingga kini, polisi belum menetapkan tersangka atas kejadian tersebut.
Istri korban, Meli, mengatakan bahwa dirinya telah dua kali dipanggil oleh penyidik Polres Pariaman. Namun, hingga kini kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan tanpa ada perkembangan.
“Sebelum Fikri dibunuh, kami sudah melaporkan kasus pencabulan terhadap anak kami ke polisi. Setelah itu, suami saya mendapat ancaman lewat WhatsApp. Kami berharap polisi serius menangani kasus ini,” katanya pada saat konferensi pers di Kawasan Nareh, Pariaman Utara, Minggu (19/10).
Pada kesempatan itu, turut hadir tokoh masyarakat Sungai Limau, Nasril. Ia mengatakan masyarakat sudah merasa resah akibat belum adanya kejelasan proses hukum tersebut.
“Kami tidak tahu kendala yang dihadapi polisi. Kalau memang perlu, kami siap membantu penyidikan. Jangan biarkan keluarga korban menunggu tanpa kejelasan,” katanya.
Sebelumnya, Fikri ditemukan pada Rabu malam (24/9/2025) dengan luka tusuk. Ia diketahui berpamitan dengan keluarga untuk melihat ternak sapi, namun beberapa waktu setelahnya, ia ditemukan dengan luka tusuk. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Sebelum kejadian tersebut, Fikri juga menerima pesan WhatsApp, diduga dari pelaku pencubulan terhadap anaknya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pariaman, Iptu Rio Ramadhani, mengatakan penyidikan kasus ini masih berjalan.
“Sejumlah saksi telah diperiksa dan bukti masih dikumpulkan. Kami mengimbangi keresahan masyarakat dan kasus ini tetap menjadi perhatian kami,” ujarnya.