Kabarminang – Beredar video di media sosial seekor harimau Sumatera terekam kamera pengawas (CCTV) di area Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Koto Tabang, Kabupaten Agam pada Rabu (15/9) dini hari.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Hartono, membenarkan kemunculan satwa dilindungi tersebut. Ia mengatakan, setelah laporan diterima, tim BKSDA langsung melakukan observasi lapangan.
“Benar, termonitor oleh kami itu kemarin malam. Kami bersama mitra kemudian melakukan pemantauan untuk memastikan keberadaan harimau tersebut,” katanya dihubunggi Sumbarkita, Kamis (16/10).
Berdasarkan hasil pemantauan, harimau tersebut masih berada di dalam area BRIN Koto Tabang. BKSDA telah berkoordinasi dengan pihak BRIN agar masyarakat sekitar dievakuasi sementara waktu demi keselamatan.
“Sejauh ini belum ada laporan kerusakan maupun ternak yang dimangsa. Wilayah tersebut memang termasuk salah satu habitat alami harimau Sumatera,” ujarnya.
Hartono mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas di sekitar lokasi kemunculan harimau. Ia juga mengingatkan agar warga tidak mengambil tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri maupun satwa tersebut.
“Kami minta masyarakat tidak beraktivitas di sekitar area tersebut dan menyerahkan penanganan sepenuhnya kepada petugas. Yang terpenting adalah menjaga keselamatan bersama serta tetap memberi ruang hidup bagi satwa liar,” pungkasnya.