Kabarminang.com – Terkait kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Solok Selatan beberapa waktu lalu. Penasihat hukum AKP Dadang, Ricky mendesak agar Polda Sumatera Barat (Sumbar) juga memeriksa Kapolres Solok Selatan serta para pejabat utama polres setempat.
Ricky menilai selama pengungkapan kasus penembakan AKP Ulil Ryanto oleh AKP Dadang, sosok Kapolres Solok Selatan Arief Mukti tidak sekalipun muncul ke publik dan memberikan pernyataan kepada awak media. Menurutnya, kapolres setempat tidak mungkin tidak mengetahui permasalahan tambang ilegal tersebut.
“Sejauh ini kami belum melihat adanya Kapolres Solok Selatan memberikan statement atau diperiksa. Kami berharap hal ini juga bisa terbongkar secepatnya. Jadi, klien kami (AKP Dadang) ini tidak seperti yang diberitakan di luar sana. Sebagai pemangku wilayah tentunya kapolres mengetahui hal ini,” ujar Ricky pada Selasa (3/12).
Ia memintas agar kasus ini dibuka seterang-terangnya dan seluruh fakta dapat terungkap sebenar-sebenarnya agar tidak berakhir pada kliennya saja.
“Jangan sampai menjadi bola mati di tangan AKP Dadang saja. Kasus ini harus terungkap hingga orang awam pun bisa menilai semuanya. Tidak mungkin ada asap kalo tidak ada api,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Ulil ditembak oleh Dadang di Mapolres Solok Selatan di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangit, Kabupaten Solok Selatan pada Jumat (22/11) pukul 00.43 WIB.
Kejadian berawal dari ketika Satreskrim Polres Solok Selatan melakukan penyelidikan terhadap lokasi tambang galian C ilegal dan menangkap terduga pelaku yang terlibat di tambang tersebut. Saat menuju Mapolres, Ulil mendapat telepon dari Dadang untuk mengkonfirmasi penangkapan tersebut.
Saat itu, pelaku yang diamankan sedang dalam perjalanan ke Mapolres dan langsung diperiksa di ruang Reskrim Polres Solok Selatan. Ketika pemeriksaan berlangsung, penyidik yang memeriksa pelaku mendengar bunyi tembakan dari luar ruangan. Mereka keluar dan menemukan Ulil sudah tergeletak dengan luka tembak di bagian kepala.
Diketahui Ulil ditembak oleh Dadang. Penembakan diduga karena Dadang tidak senang dengan penangkapan pelaku tambang galian C ilegal oleh Satreskrim Polres Solok Selatan. Dadang pun langsung melarikan diri menggunakan mobil dinas usai menembak Ulil.
Ulil mengalami luka tembak di pelipis kanan dan pipi kanan dan sempat dibawa ke Puskesmas Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir tetapi nyawanya tidak tertolong.