Kabarminang – Video anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, yang bilang mau merampok uang negara viral di media sosial. Kini buntut video itu, karier politik Wahyudin Moridu terancam berakhir. Dia tidak hanya dipecat dari keanggotaan PDI Perjuangan, tetapi juga menyatakan mundur dari jabatannya sebagai wakil rakyat.
Video berdurasi 1 menit 5 detik itu merekam Wahyudin yang menyebut dana perjalanan dinasnya ke Makassar, Sulawesi Selatan, akan digunakan untuk “merampok uang negara”.
“Hari ini kita menuju ke Makassar, menggunakan uang negara. Kita rampok saja uang negara ini, kan. Kita habiskan saja. Biar negara ini semakin miskin,” ucap Wahyudin sembari tertawa dalam video yang beredar, Jumat (19/9/2025).
Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo dalam keterangan resmi menyebut, video tersebut direkam pada Juni 2025, saat Wahyudin diduga dalam kondisi mabuk.
Menanggapi viralnya rekaman itu, Wahyudin telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka melalui akun media sosial pribadinya.
“Apa pun yang saya lakukan di video itu saya akui salah dan tidak mencerminkan etika seorang pejabat publik. Atas kejadian ini saya mohon maaf beribu-ribu maaf kepada seluruh rakyat Gorontalo. Saya mohon maaf atas video yang diviralkan di TikTok beberapa waktu lalu. Tidak ada maksud melecehkan masyarakat, semua murni kesalahan saya,” ujarnya.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan resmi memecat Wahyudin dari keanggotaan partai. Tidak hanya dipecat partai, Wahyudin juga menyatakan akan mundur dari kursi legislatif.
Dalam unggahan TikTok di akun istrinya, Mega Nusi, ia menegaskan akan berpamitan secara resmi dalam aksi demonstrasi di DPRD Gorontalo, Senin (22/9/2025).