Kabarminang – Gunung Marapi kembali erupsi pada Sabtu, (20/9/2025), pukul 16.24 WIB. Letusan tersebut menghasilkan kolom abu setinggi ±1.000 meter dari puncak atau mencapai ±3.891 meter di atas permukaan laut. Kolom abu terpantau berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan mengarah ke selatan.
Aktivitas erupsi ini terekam jelas dalam seismogram Pos Pengamatan Gunungapi Marapi dengan amplitudo maksimum mencapai 30,5 mm dan durasi sekitar 41 detik. Hingga laporan ini disusun oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi masih berlangsung.
Dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik ini, PVMBG menetapkan status Gunung Marapi tetap berada pada Level II atau Waspada. Masyarakat, pendaki, dan wisatawan diminta untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 kilometer dari kawah pusat erupsi, yaitu Kawah Verbeek.
Warga yang tinggal di sepanjang lembah dan bantaran sungai yang berhulu dari puncak Marapi juga diminta waspada terhadap potensi aliran lahar, terutama apabila terjadi hujan lebat. Gunung Marapi dikenal memiliki lereng-lereng curam yang rawan membawa material vulkanik ke permukiman warga di sekitarnya.
PVMBG juga mengingatkan masyarakat untuk memakai masker apabila terjadi hujan abu guna mencegah gangguan saluran pernapasan, seperti infeksi ISPA. Selain itu, masyarakat diimbau tidak panik dan tetap tenang sambil menunggu arahan resmi dari pemerintah maupun pihak terkait.
Di sisi lain, seluruh pihak diharapkan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan tidak terpancing oleh isu-isu yang bersifat spekulatif atau hoaks. Pemerintah Daerah, khususnya Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam, diminta terus melakukan koordinasi dengan Pos Pengamatan Gunungapi Marapi dan Badan Geologi di Bandung.
Untuk mendapatkan informasi resmi dan terkini, masyarakat dapat mengakses kanal informasi PVMBG melalui laman https://vsi.esdm.go.id, atau aplikasi Magma Indonesia yang tersedia di Google Play Store. Informasi juga tersedia melalui media sosial resmi PVMBG di akun @pvmbg_.
Gunung Marapi merupakan salah satu gunung api paling aktif di Pulau Sumatra. Dengan sejarah letusan yang cukup panjang, kesiapsiagaan dan kesadaran masyarakat menjadi kunci utama dalam mengurangi risiko bencana akibat aktivitas vulkanik yang berulang.