Kabarminang – Hasan Nasbi resmi dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada Rabu (17/9/2025). Posisinya kini digantikan oleh Angga Raka Prabowo yang sekaligus memimpin transformasi PCO menjadi Badan Komunikasi Pemerintah (BKP).
Pencopotan ini menjadi bagian dari reshuffle kabinet jilid III yang dilakukan Presiden Prabowo pada September 2025. Dengan keputusan tersebut, berakhir pula kiprah Hasan sebagai salah satu figur penting dalam komunikasi pemerintahan Prabowo–Gibran.
Hasan sejatinya sudah sempat mengajukan pengunduran diri sejak 21 April 2025, pasca kontroversi pernyataannya terkait kasus pengiriman kepala babi kepada seorang jurnalis Tempo. Saat itu, Presiden Prabowo menolak pengunduran dirinya. Namun, keputusan reshuffle kali ini memastikan Hasan resmi dicopot dari kursi Kepala PCO.
Profil Hasan Nasbi
Hasan Nasbi lahir di Bukittinggi pada 11 Oktober 1979. Ia menempuh pendidikan di SMA Negeri 2 Bukittinggi, sebelum melanjutkan studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) dan meraih gelar sarjana pada tahun 2004.
Karier Hasan dimulai sebagai jurnalis di Harian Kompas (2005–2006), lalu berlanjut sebagai peneliti di Pusat Kajian Politik UI. Pada 2008, ia mendirikan lembaga survei Cyrus Network yang kemudian dikenal luas di dunia politik nasional.
Nama Hasan semakin dikenal ketika ia menjadi konsultan politik berbagai tokoh, termasuk mendukung Joko Widodo–Basuki Tjahaja Purnama di Pilkada DKI Jakarta 2012 serta ikut membidani lahirnya relawan Teman Ahok pada 2017. Ia kemudian masuk dalam lingkaran Tim Kampanye Nasional Prabowo–Gibran pada Pilpres 2024.
Atas pengalaman panjang tersebut, Hasan dilantik menjadi Kepala PCO pada Agustus 2024, saat masih di era Presiden Joko Widodo, dan tetap dipercaya pada awal masa pemerintahan Prabowo–Gibran. Namun, perjalanannya berakhir lebih cepat setelah reshuffle kabinet 2025.