Kabarminang — Anggota DPR dari Sumatera Barat (Sumbar), Andre Rosiade, memberikan kabar baik bahwa jembatan gantung di Nagari Koto Rawang, Kecamatan IV Jurai, Pesisir Selatan, akan dibangun pada tahun ini dengan dana APBN. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Sumbar menyebut bahwa jembatan tersebut akan dibangun dengan dana Rp9,6 miliar.
Kepala BPJN Sumbar, Elsa Putra Friandi, mengatakan bahwa ia memang mendapatkan informasi dari Andre Rosiade bahwa dana pembangunan jembatan Koto Rawang akan dibuka blokirnya oleh Kementerian Keuangan pada tahun ini. Akan tetapi, ia belum tahu kapan blokir itu dibuka dan kapan pembangunan jembatan itu dimulai.
“Kami masih menunggu proses buka blokir dari Kementerian Keuangan. Masih ada prosesnya nanti yang perlu kami ikuti. Mudah-mudahan segera (cair dananya),” ujar Elsa kepada Kabarminang.com pada Selasa (5/8).
Jika blokir dana sudah dibuka oleh Kementerian Keuangan, kata Elsa, jembatan Koto Rawang langsung dibangun karena pihaknya sudah mempersiapkan desain jembatan dan hal terkait lainnya. Ia menyebut bahwa pembangunan jembatan itu membutuhkan waktu delapan bulan.
“Jembatan gantung tersebut hanya untuk pejalan kaki. Mobil dilarang melewatinya,” ucap Elsa.
Sebelumnya, Andre Rosiade mengatakan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akhirnya membuka dana pembangunan jembatan gantung Koto Rawang. Sebelumnya, dana pembangunan jembatan itu dibintangi di BPJN Sumbar alias tidak bisa dicairkan.
Andre menyebut mengatakan bahwa kepastian dibukanya dana pembangunan jembatan Koto Rawang disampaikan oleh Menteri PUPR, Dody Hanggodo, kepada dirinya melalui sambungan telepon pada Selasa (5/8). Karena itu, Andre akan meninjau kondisi jembatan Koto Rawang bersama Kepala BPJN Sumbar dan Bupati Pesisir Selatan pada Kamis (14/8).
“Tim BPJN Sumbar akan datang ke Pesisir Selatan dalam minggu ini untuk melalukan survei awal pembangunan jembatan Koto Rawang,” ujar Andre kepada Kabarminang.com.